Jumat, 26 November 2010

Zat gizi yang diperlukan pasien Tuberkulosis

Energi tinggi 2500-3000 kkal/hari : untuk mencapai BB ideal, sebagai sumber energy
Makanan sumber lemak (minyak, kacang-kacangan, biji-bijian)
Makanan sumber karbohidrat (padi-padian, umbi-umbian, gula murni)
 
Zat Gizi
Jumlah
Fungsi
Terdapat pada Bahan Makanan
Protein
Tinggi (75-100 gram/hari) atau (2-2,5 gram/kgBBI)
- Untuk menggantikan sel-sel yang rusak
- Meningkatkan kadar albumin serum
Protein Nabati:
Tahu, tempe, kacang-kacangan
Protein Hewani:
Daging, telur, ayam
  1. Glutamine

-   Glutamine digunakan sebagai sumber energi setelah respons stres ketika dikeluarkan dari sel untuk menjalani konversi glukosa di hati untuk digunakan sebagai energi
-    Memiliki fungsi imunologi langsung dengan merangsang proliferasi limfosit melalui penggunaannya sebagai energy
Ikan, susu, daging sapi, unggas
  1. Arginine

-   merangsang fungsi kekebalan tubuh
-   digunakan untuk berbagai komponen penyembuhan termasuk prekursor prolin
Daging, buah coklat, kacang-kacangan, biji-bijian
Lemak
Cukup (20-25% dari total energi)
-   Sumber energy serta sebagai komponen penting dalam pembentukan membran sel
-   Mencegah pemecahan protein sebagai sumber energi untuk proses penyembuhan
Ayam, daging sapi, telur bebek, telur ayam, kelapa tua, mentega, minyak kelapa, lemak sapi
Kh
Cukup (60-70% dari total energi)
-   Menghasilkan RQ=1  
    CO2 yang diproduksi seimbang dengan O2 yang dihasilkan. Diberikan cukup agar tidak memperberat kerja paru dalam pergantian gas, sehingga tidak memperparah sesak nafas
Bihun, mie, roti, tepung-tepungan, selai, sirup, umbi-umbian, nasi
Mineral
Cukup
-           

  1. Ca
1000 mg/hari
-   Sebagai mineral yang membantu dalam penyembuhan luka
Susu, sapi, susu kedelai, brokoli, ikan sarden, kacang-kacangan
  1. Zn

-   merupakan antioksidan kuat yang mampu mencegah kerusakan sel dan menstabilkan struktur dinding sel.
Daging, hati, telur
  1. Fe
-   Tidak diberikan sebagai suplemen
-   Tidak diberikan saat leukosit penderita masih tinggi karena Fe sangat baik untuk pertumbuhan bakteri
-   Untuk mengganti Fe yang hilang karena hemaptosis (batuk darah, muntah darah)
Makanan hewani: daging, ayam, ikan, telur
Nabati: kacang-kacangan, sayuran hijau, bayam, kangkung , daun singkong
Vitamin
Cukup
-           

  1. Vitamin A
25.000 IU/hari
-    Mempercepat fase inflamasi, termasuk di dalamnya meningkatkan jumlah monosit dan makrofag pada tempat terjadinya luka sehingga dapat mengurangi timbulnya infeksi
Hati sapi, kuning telut, ayam,  wortel, daun papaya, daun singkong, daun lamtoro
  1. Vitamin D

-   Digunakan untuk aktivitas makrofag
-   Dapat menghancurkan TB Bacilii
Sinar matahari dan makanan: kuning telur, hati, minyak hati ikan
  1. Vitamin E
-           
-   sebagai antioksidan larut lemak
-   mencegah peroksidasi lemak
-   menghasilkan sel membran yang lebih stabil
Margarine, minyak jagung, minyak kacang kedelai, biji-bijian, minyak kelapa sawit
  1. Vitamin K
-           
-   diperlukan dalam pembekuan darah yang normal (wound healing)
teh hijau, brokoli, daun selada, kol dan hati sapi.

  1. Vitamin C
-   pada orang yang mengalami luka sebanyak 75 mg/hari untuk perempuan dan 90 mg/hari untuk laki-laki
-   pada luka kronis dibutuhkan 500 mg/hari

-   berperan pada sintesis kolagen
-   meningkatkan fungsi neutrofil, meningkatkan angiogenesis, serta sebagai antioksidan pada proses  penyembuhan luka
Umumnya terdapat pada pangan nabati: sayur buah terutama yang asam, seperti jeruk, nanas, papaya, tomat, bayam, kol
  1. Vitamin B
-           
-    peranan penting dalam pembentukan energi dan sintesis protein dan sebagai komponen essensial dalam hipermetabolisme yang disebabkan oleh luka bakar atau infeksi

Vitamin B6
-            Penting dikaji karena obat TB yaitu INH (Isoniazid) à menghambat fosforilasi piridoksin sehingga perlu diperhatikan interaksi obat dan makanan yang terjadi.
-   sebagai neurotransmiter
Kecambah, gandum, hati, ginjal, serealia

Yang perlu untuk dihindari: teh, kopi, gula, tepung terigu, dan hasil olahannya, makanan yang digoreng, alcohol, Acar, saus, kue, pudding, gula, roti gandum, makanan kaleng
Buah yang dianjurkan: pisang, apel, nanas, jeruk
Kebiasaan yang perlu dihindari: merokok, mengkonsumsi alkohol
Interaksi Obat TBC dengan Makanan:
1.   Isonaizid : absorpsi berkurang atau dipengaruhi oleh makanan, antibiotik ini dikonsumsi 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan. karena jika bersamaan akan menurunkan vitamin B6 dan mengganggu metabolisme vitamin D serta dapat menurunkan absorpsi kalsium dan fosofor.
2.   aminosalysilic acid : bersama yoghurt, juice tomat, orange, apple juice. meningkatkan bioavaibilitas dalam bentuk granule, memperlambat absorpsi, dan mencegah efek toksik hepar.
3.   cycloseremine : jangan bersama makanan karena dapat menurunkan absorpsi terutama makanan yang berlemak.
4.   erambutol : dapat diberikan bersama atau tanpa makanan (hindari makanan antacid)

sumber : 
  • Cathy Wong.2007.What is L-arginine? altmedicine.about.com/cs/herbsvitaminsad/a/arginine.htm. Nutrition and Tuberculosis. Africa’s Health in 2010
  • Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan Muhammadiyah Banjarmasin
  • Tuberculosis Diet. Diet Health Club http://www.diethealthclub.com/health-issues-and-diet/tuberculosis/diet.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar