Jumat, 30 Agustus 2013

Road to KELAS INSPIRASI MALANG (1) : Ivy School, 24 Agustus 2013


Sebenarnya, sudah santer terdengar desas-desus Kelas Inspirasi ini sejak awal tahun. Dan, YUP! Itu karena memang pada 20 Februari 2013 kemarin merupakan penyelenggaraan Kelas Inspirasi ke-2 di beberapa kota di Indonesia, salah satunya Surabaya, ibu kota Jawa Timur itu.

Dan mungkin di Malang euphoria Kelas Inspirasi 2 (www.kelasinspirasi.org) hingga Kelas Inspirasi Surabaya Fair pada 25-31 Maret 2013 tidak terlalu kentara karena teman-teman Penyala sendiri juga tengah disibukkan oleh persiapan pelaksanaan Pack Your Spirit #2 lalu. Barulah setelah usai pelaksanaan PYS #2, mbak Shinta PM mengabarkan bahwa benar Panitia Kelas Inspirasi (KI) Surabaya berencana mengadakan KI lebih luas: se-Jawa Timur!!! Total 38 kota/kabupaten!!! Proyek besar. Namun seperti yang dibilang kak Manda: THINK BIG, START SMALL, ACT NOW!! Begitulah cara meraih mimpi yang besar.

Namun semua masih serba abu-abu. Belum ada kabar yang jelas tentang 5W+1H Kelas Inspirasi yang mau diadakan se-provinsi ini. Dari mbak Shinta kita tau bahwa panitia di Surabaya masih perlu melakukan pemetaan sumber daya. Dan akhirnya saya dan Putri bagi tugas minimal untuk menyebarkan desas-desus sambil menghimpun calon panitia relawan. Beberapa orang dari Penyala dan teman-teman UB Mengajar pun ikut tergabung di dalamnya. Daan… thanks to mbak Shinta dan Putri atas sharing infonya dari panitia KI Jatim di Surabaya, maka semakin dekatlah kita pada ‘sesuatu’ di tanggal 24 Agustus kemarin. Ada apa dengan 24 Agustus?

Yak! Sabtu 24 Agustus 2013 kemarin beberapa orang dari Malang menempuh perjalanan berkilo-kilo meter (lebay) ke Surabaya untuk menghadiri briefing panitia Kelas Inspirasi Jawa Timur. Sedikit cerita behind the scene-nya, dimulai sejak suatu hari di tengah bulan Ramadhan, Putri mengabarkan tanggal 24 Agustus akan ada briefing panitia di Surabaya. Dari Penyala awalnya ada mbak Ani dan Nila yang bisa mewakili, namun ternyata masing-masing mereka pada tanggal itu ada amanah masing-masing yang tidak bisa ditinggalkan. Maka akhirnya fix saya dan Aulya yang akan berangkat ke Surabaya. Tujuan kita ke Ivy School Royal Residence, Wiyung, Surabaya.

Selain kita berdua, tentunya ada mbak Shinta, 6 orang dari UB Mengajar (Fauzi, Edy, Rahma, Anis, Gadis, Qonita), Lila dan Dika dari UIN, serta Yusrindha dari kampus UMM. Rencana awal kita mau naik bis barengan dari terminal Arjosari. Namun dengan segala perubahan rencana maka akhirnya Yusrindha dan Dika berangkat lebih dahulu ke Bungurasih via bis jam 05.30, Fauzi-Edy-Gadis-Qonita berangkat naik motor, saya-mbak Shinta-Rahma-Anis berangkat dari arjosari jam 06.30, sementara Lila dan Aulya menunggu di Bungurasih.

Pukul 08.30 rombongan saya Alhamdulillah sudah sampai di terminal bungurasih. Belum sarapan, kami memutuskan untuk makan dulu di warung makan sekitaran terminal. Di sana juga Aulya akhirnya bergabung untuk kemudian melanjutkan perjalanan bersama. Soal sarapan ini… huwaaawww saya baru tau dan mengalami sendiri makan di terminal itu harganya WOW. Delapan belas ribu untuk sepiring rawon. T_T

Usai sarapan, dengan menumpang taksi akhirnya kami berangkat ke Ivy School. Sudah terlambat dari jam seharusnya, jam 09.00, kami berharap semoga tak ketinggalan acara pentingnya. Oya! Tentang tempat tujuan kita ini, Ivy School, merupakan sekolah untuk tingkat TK-SMA milik yayasan yang dikelola oleh Ce’ Juli. Beliau adalah panitia sekaligus tokoh di balik layar suksesnya Kelas Inspirasi Surabaya bulan Februari itu.

Sesampainya di Ivy School, kami disambut oleh orang-orang berkaos oranye, merekalah panitia. Hal yang pertama kami lakukan adalah registrasi, dan sedikit berbincang dengan panitia. Kami semua juga menempelkan stiker bertuliskan nama untuk memudahkan saling kenal, semua disediakan oleh panitia. Di sana saya bertemu kak Yanti, seorang relawan Inspirator KI yang ternyata asal Tumpang!!

Untungnya acara belum dimulai, jadi saya dan Aulya bisa dapat tempat duduk yang PW. Anis dan Rahma segera bergabung dengan teman-teman UB Mengajar yang sudah lebih dahulu sampai: Fauzi, Edy, Gadis, Qonita… tempat duduk mereka lumayan terpisah dari saya dan Aulya. Dan mbak Shinta tiba-tiba saja jadi panitia dadakan ikut membantu di registrasi. Hehe… mbak shinta reunian dengan mbak/mas PM.

Tak lama kemudian acara pun dibuka oleh kak Ficky (yang dah ketahuan banget orang radio walau belum pernah ketemu.. beliau pengarang buku Radio makes me horny. Baru ngepoin), lalu menyanyikan lagu Indonesia Raya dipandu oleh kak Dina. Sedikit ice breaking oleh kak Fendy tentang suit, menang-kalah, waras-gila, dan tepok-tepokan tangan. Kemudian kak Ficky mengundang Ce’ Juli lalu Ce’ Juli memperkenalkan dan menceritakan pengalaman panitia behind the scene pada Kelas Inspirasi 2 di Surabaya Februari lalu. Setelah itu,  kak Manda maju mempresentasikan dan menjelaskan “Why do we gather in this place” and “What will we do next” serta memperkenalkan panitia KI Surabaya. Lanjut….ishoma.

Selepas ishoma, kak Ficky dan kak Anne mulai memfasilitasi “Lelang Kota”. Lelang Kota berarti dari sekitar 80an orang yang hadir, akan didaftar berapa SDM-nya untuk masing-masing kota. Dari Malang lumayan banyak juga lho…ada total 11 orang. Sebelum bergabung untuk FGD kota, ada ice breaking dulu nih oleh kak Kusumo yang penulis 100 ice breaking ituu… kami nari-nari coconut gitu. Ditambah lagi sama kak Asril nari “unduh kelapa-mandi-handukan” what’s that game named?? Seru yang ge je!!

Kemudian kita berkumpul menurut kota, focused group discussion (FGD), Malang difasilitasi oleh kak Yanti (yang orang Tumpang) dan kak Dina (yang orang Batu). Dari FGD ini terbentuk panitia lokal Malang dari peserta asal Malang yang hadir (kami merencanakan se-Malang Raya: kota, kabupaten, +Batu) sebagai berikut :

Media & Documentation    : Amanah (Amah), Dimas
Acara & School Relation   : Lila
External Relation              : Yusrindha, Lilik, Arsyad
Recruitment                    : Gadis, Aulya, Edy
Volunteer Relation           : Upik <saya>, Dika


Selain itu tak ketinggalan pula mbak Shinta yang ndobel Bojonegoro dan Malang karena beliau pada hari inspirasi 11 November sudah akan ada di Bojonegoro (kemarin ada 3 orang untuk Bojonegoro).

Dan… begitulah kepanitiaan sudah terbentuk. Ini langkah awal hingga nanti akhirnya Hari Inspirasi akan terlaksana. THINK BIG, START SMALL, ACT NOW. Ini langkah awal, bismillah…

Dan belum terlambat bagi teman-teman yang ingin terlibat pada acara yang menginspirasi ini!! Terus kepo-in www.kelasinspirasi.org karena akan segera dibuka portal pendaftaran relawan inspirator/fotografer/videographer. Terus dibuka kesempatan bagi teman-teman yang berminat jadi relawan panitia/fasilitator.

Follow @KlsinspirasiMlg
add FB Kelas Inspirasi Malang ^^
  
"Bagi Anda hanya satu hari cuti bekerja, namun bagi murid-murid itu bisa menjadi hari yang menginspirasi mereka seumur hidup. Berbagi cerita, pengetahuan, dan pengalaman untuk menjadi cita-cita dan mimpi mereka."


Rabu, 14 Agustus 2013

EMAS KEJUARAAN DUNIA BULUTANGKIS UNTUK INDONESIA!!!!

INDONESIA! dung dung dung dung dung
INDONESIA! dung dung dung dung dung
Ini bulutangkis, dan ini Indonesia!!!

Bulutangkis. Olahraga yang membuat Indonesia sangat diperhitungkan di turnamen-turnamen internasional. Dan kini…masih dengan euphoria kembalinya 2 gelar juara dunia bulutangkis Indonesia melalui pasangan Ganda Campuran Liliyana Natsir-Tontowi Ahmad dan Ganda Putra dari ayunan raket Hendra Setiawan-Mohammad Ahsan. World Badminton Championship 2013 yang diadakan di Guangzhou China itu, dihelat sejak tanggal 5 Agustus 2013 hingga puncak partai finalnya di tanggal 11 Agustus 2013. Indonesia menurunkan punggawa-punggawa terbaiknya dan berhasil meloloskan Tontowi/Liliyana (XD), Rijal/Debby (XD), Pia/Rizki (WD), Ahsan/Hendra (MD), Angga/Rian (MD) dan Tommy (MS) ke perempat final. Sayangnya hanya 2 yang berhasil menembus semifinal hingga ke final, yaitu pasangan ganda campuran dan ganda putra kita yang akhirnya berhasil mengumandangkan INDONESIA RAYA di TianHe Indoor Gymnasium.

Sudah penasaran siapa saja jawaranya? Let’s check this out and get closer to them…
 

 

WANG XIAOLI - YU YANG
 (CHN)


1. WANG XIAOLI
Wang Xiaoli lahir tanggal 24 Juni 1989, memulai karir internasionalnya sejak 2009 berpasangan dengan Tao Jiaming di ganda campuran dan Ma Jin pada nomor ganda putri. Pada pertengahan 2010 Wang Xiaoli mundur dari ganda campuran lalu memulai berkompetisi pada nomor ganda putri bersama Yu Yang.

2. YU YANG ()
Yu Yang lahir 7 April 1986 di Haicheng, Liaoning. Merupakan pemain bulutangkis putri yang patut diperhitungkan berkewarganegaraan China.  Walaupun terhitung belum lama dipasangkan, Wang Xiaoli dan Yu Yang telah memperoleh berbagai prestasi hingga mencapai peringkat teratas dunia.


RATCHANOK INTANON
 (THA)

 3. RATCHANOK INTANON (รัชนก อินทนนท)
Dia mulai bermain bulutangkis pada usia enam tahun. Kedua orang tuanya (ayah : Winutchai Intanon, dan ibu : Kumpan Suvarsara) adalah pekerja pabrik, dan di masa kecilnya sering ikut serta orang tuanya bekerja. Karena pemilik pabrik (Miss Kamala Thongkorn, yang anaknya bermain di tim nasional Thailand), khawatir anak-anak para pekerjanya (termasuk Ratchanok Intanon) akan terluka terkena berbagai alat dan bahan yang ada di pabrik, pemilik pabrik memasukkan mereka ke pelatihan bulutangkis (Banthongyord Badminton School). Di sanalah kemampuan bulutangkisnya berkembang, dan dia meng-ikhtiyarkan usaha dan semua profesinya untuk negaranya dan mengangkat kehormatan keluarganya.
Nickname      : May
TTL              : Yasothon, 5 Februari 1995
Tinggi           : 168 cm
Berat Badan   : 55 kg
Kewarganegaraan :  Thailand
Keterangan    : Right Handed
Fakta di World Badminton Championship 2013 :
- Merupakan unggulan ke-4 di gelaran WBC 2013
- Menjadi juara setelah di partai final menundukkan unggulan utama, pebulutangkis putri asal China, Li Xuerui, tiga set 22-20, 18-20, dan 21-14
- Xuerui, di set pertama lebih dulu memimpin hingga posisi 19-12 lalu berbalik saat Ranchanok mengejar hingga 20-22 >> Keren beud si May
- Keberhasilan Intanon ini menjadi headline di sejumlah situs pemberitaan yang ada di Asia mulai dari Channel Asia, The Times, Star Online, dan NDTV.com
- Menjadi Juara Dunia, Intanon dipastikan akan menjadi Legenda besar. Banyak Catatan sejarah ditorehkan olehnya setelah WBC 2013. Di antara banyak sejarah itu, yang pasti Intanon akan dikenang sebagai Juara Dunia termuda di usia yang baru 18 tahun, menjadi Pemain Thailand pertama yang meraih Gelar Juara Dunia, serta menjadi Orang kelima di Luar China yang mampu menjadi Juara Dunia tunggal putri
- 1977-2011 tidak ada bendera Thailand yang bisa raih gelar di Kejuaraan Dunia, dan 2013 Inthanon adalah orang Thailand pertama meraihnya
- Saat kembali ke negaranya, ia menghadap Ratu Thailand, Sirikit di Bangkok untuk mempersembahkan gelar Juara Dunia Bulutangkisnya ini. Ia mempersembahkan gelar Juara Dunia ini sebagai hadiah di Hari Ibu yang jatuh di Thailand pada Senin, 12 Agustus
- Usai mencatatkan kemenangan menghadapi Li Xuerui, Intanon mengaku kini lebih pede menghadapi pemain utama dunia


TONTOWI AHMAD - LILIYANA NATSIR
 (INA)
 
 4. TONTOWI AHMAD
Tontowi Ahmad adalah pemain bulu tangkis Indonesia ganda campuran yang biasa berpasangan dengan Lilyana Natsir. Ia dan Lilyana berada di peringkat ke-4 terbaik dunia berdasarkan BWF (Badminton World Federation). Sebelum ini Tontowi/Lilyana Natsir berhasil menjadi Juara Macau Open 2011. Sepanjang tahun 2011, pasangan Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir telah menjuarai India Open 2011, Malaysia Open 2011, Singapore Open 2011, Medali Emas SEA Games 2011.
Nickname      : Owi/Owik
TTL              : Banyumas (Jawa Tengah),
                     18 Juli 1987
Tinggi           : 178 cm
Berat Badan   : 75 kg
Hobi           : Nonton, Makan, Bermain biliar
Kewarganegaraan :  Indonesia
Keterangan    : Right Handed
Fakta di World Badminton Championship 2013 :
- Saat mengikuti kejuaraan dunia ini, Tontowi/Liliyana bermodal peringkat dua dunia setelah memenangi All England 2012 dan 2013
- Mengalahkan ganda nomor satu dunia, Xu Chen/Ma Jin di partai final lewat permainan rubber game 21-13, 16-21 dan 22-20
- Di game penentu permainan super cepat yang ditunjukkan kedua pasangan membuat perolehan poin saling kejar. Pasangan China itu sempat matchpoint pada kedudukan 20-19. Namun, kecerdikan ganda Merah Putih serta konsistensi permainan mereka dan kemampuan untuk fokus hingga detik-detik terakhir menjadi penentu. Alhasil, Tontowi/Liliyana berhasil merebut titel juara dunia dengan menamatkan game ketiga 22-20.
- Di point kritis SET 3, 20-19 Liliyana bilang, "Owi tunjukin mental JUARA, kita belum kalah”
- “Di point 20-20 SET3 gak ada komunikasi, fokus masing-masing, pake insting, takut buyar kalo ngomong" Liliyana Natsir
- "Atur napas" adalah 2 kata yang diucapkan Richard Mainaky untul Owi/Butet ketika poin 19-20 vs Xu/Ma
- Gelar yang diraih Tontowi/Liliyana menjadi gelar juara dunia ganda campuran keempat bagi Indonesia. Jauh sebelum kemenangan Nova/Liliyana, pasangan Christian Hadinata/Imelda Wiguna tercatat pernah menjadi juara dunia pada 1980.
- Setelah naik podium dan penganugerahan gelar, Owi bicara langsung dengan Presiden SBY via telepon. Pak SBY mengucapkan selamat
- Owi tentang Liliyana, "Butet di mata saya adalah senior"
- Bertelepon dengan ayahnya usai pertandingan dan mendapat pesan “jangan sombong”
- Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Senin (12/8/2013) malam, Tontowi Ahmad disambut sang kekasih, Michelle Harminc


5. LILIYANA NATSIR
Lilyana Natsir adalah pemain bulu tangkis ganda Indonesia yang berpasangan dengan Tontowi Ahmad dalam nomor ganda campuran dan Vita Marissa dalam nomor ganda putri. Di usia 12, Lilyana meninggalkan sekolah dan rumahnya untuk bergabung ke klub PB Tangkas di Jakarta. Kemudian ia dipanggil masuk ke pemusatan latihan nasional (pelatnas) pada 2002. Setiap hari selama tujuh jam, perempuan yang akrab disapa Butet ini berlatih keras di hall bulu tangkis Cipayung, sehingga ia berhasil mencatatkan prestasi demi prestasi. Sebelum dipasangkan bersama Tontowi, Lilyana sempat berpasangan dengan Nova Widianto. Lilyana/Nova  berlaga dalam perebutan Piala Uber (2004 dan 2008), Piala Sudirman (2003 dan 2005), serta merebut medali perak Olimpiade Beijing 2008. Setelah menjuarai Macau Open 2011 bersama Tontowi awal Desember 2011 lalu, Lilyana dan Tontowi juga akan melanjutkan aksinya di Kejuaraan Dunia yang di gelar dari tanggal 14-18 Desember 2011 di Cina. Selain itu, anak bungsu dari pasangan Beno Natsir dan Olly Maramis ini juga tampil di Olimpiade London 2012. Ia berkeinginan agar dapat merebut juara di ganda putri maupun ganda campuran dan mempersembahkan medali emas bagi Indonesia. Lilyana mempersiapkan segala sesuatu mulai sekarang, seperti latihan, kondisi fisik sampai teknik-teknik permainan. Dan sejak diberlakukannya aturan pemakaian rok untuk pemain putri, Butet adalah salah satu yang ndableg dan tetap mengenakan celana. ^^
Nickname      : Butet / Yana
TTL              : Manado, 9 September 1985
Tinggi           : 168 cm
Berat Badan   : 58 kg
Hobi             : Musik
Kewarganegaraan :  Indonesia
Keterangan    : Right Handed
Fakta di World Badminton Championship 2013 :
- Setelah naik podium dan penganugerahan gelar, Liliyana bicara langsung dengan Presiden SBY via telepon. Pak SBY mengucapkan selamat
- Bagi Liliyana, gelar juara dunia tahun ini adalah gelar yang ketiga setelah tahun 2005 dan 2007 bersama Nove Widianto dan menjadikannya sebagai wanita pertama Indonesia yang bisa hattrick di Kejuaraan Dunia
- Kemenangan tersebut mengantarkan rekor baru, menempatkan Liliyana sejajar dengan Yu Yang, Ge Fei, Guan Weizhen, Han Aiping, Huang Sui Li Lingwei, dan Lin Ying, semuanya yang berasal dari China, serta Kim Dong-moon (Korea Selatan)
- Gag terbantah lagi pasangan Owi/Butet menang mental selama pertandingan WBC 2013. Di partai semifinal lawan Zhang Nan/Zhao Yunlei (CHN), di set ketiga saat kedudukan 10-6 untuk pasangan Indonesia, Zhang Nan mengulur waktu dan berganti kaos di lapangaan!!!!! Perang psikologis!!!! =_=a >>> *lemparin wadah kok
- Dan akhirnya si Zhang Nan diganjar kartu kuning <sukurin!>
- Yang menjadi istimewa adalah Butet merupakan pemain kedua di ganda campuran yang dapat meraih gelar juara dunia sebanyak tiga kali. Sebelumnya catatan tersebut hanya bisa diraih legenda Korsel, Park Joo-bong (bersama pasangannya Yoo Sang-hee pada 1985 dan Chung Myung-hee pada 1989 dan 1991). Namun, Park juga merasakan gelar juara dunia untuk nomor ganda putra sebanyak dua kali bersama Kim Moon-soo pada 1986 dan 1991
- Di sisi lain, Liliyana juga menjadi pebulu tangkis Indonesia satu-satunya yang bisa menjadi juara dunia lebih dari dua kali
- Nova Widianto, pasangan sebelumnya di ganda campuran, kini menjadi Asisten Pelatih Ganda Campuran PBSI
- Butet tentang pasangannya, “Owi itu ngeyel”


MOHAMMAD AHSAN - HENDRA SETIAWAN
 (INA)
 
6. MOHAMMAD AHSAN
Ahsan adalah pemain bulutangkis professional Indonesia dengan spesialisasi ganda putra. Dia sebelumnya dipasangkan dengan Bona Septano dan mencapai ranking BWF tertinggi di posisi ke-6. Dan kini belum genap setahun dipasangkan bersama Hendra Setiawan, prestasinya sudah meroket. Awal-awal Ahsan sempat minder denger dipasangkan dengan Hendra, Ahsan tahu Hendra banyak gelar sedangkan dia tidak terlalu memukau.
TTL              : Palembang, 7 September 1987
Tinggi           : 173 cm
Berat Badan   : 68 kg
Hobi             : Makan
Kewarganegaraan :  Indonesia
Keterangan    : Right Handed
Fakta di World Badminton Championship 2013 :
- Hendra/Ahsan dipasangkan kurang dari setahun, dan sebelum kejuaraan dunia 2013 telah memetik tiga gelar di Malaysia dan Singapura Open Superseries serta Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2013
- Dengar lagu religi sebelum match penentuan, katanya supaya tenang
- Mohammad Ahsan masih tak percaya dirinya kini telah menjadi juara dunia. Ia bahkan bertanya berulang-ulang kepada partnernya Hendra Setiawan, "Ko Hendra (panggilan Ahsan untuk Hendra), ini juara dunia lho, juara dunia!" ujarnya spontan kepada partnernya seusai memenangi partai final
- Saat itu Hendra menanggapinya dengan tertawa senang. Bagi Ahsan, ini memang gelar juara dunia pertama. Sementara bagi Hendra, ini adalah gelar kedua, setelah suksesnya bersama Markis Kido pada 2007.
- Ahsan mempersembahkan kemenangannya ini untuk seluruh rakyat Indonesia, keluarga, serta para pecinta bulu tangkis. "Sekalian hadiah untuk Indonesia yang sebentar lagi merayakan hari kemerdekaan."
- Setelah tiba kembali di tanah air, Ahsan sudah disambut oleh istri, Christin Novitania, dan sang ibunda, Siti Rohanah. Begitu berjumpa mereka berpelukan dan air mata haru menggenang di mata mereka.
- Christin mengaku tidak menyangka suaminya bisa menjadi juara dunia.
- Christin yang sedang hamil empat bulan mengaku tegang ketika menyaksikan suaminya bertanding. Si jabang bayi pun sedikit menendang

7. HENDRA SETYAWAN
Mengawali karirnya berpasangan dengan Markis Kido dan menduduki peringkat ke-2 dunia IBF untuk ganda putra. Gelar yang pernah didapat oleh putra pasangan Ferry Yugianto dan Kartika Christyaningrum ini adalah juara dunia 2007 di Malaysia, juara China Super Series 2007 dan Hongkong Super Series 2007. Pada tahun 2008 juga menjadi pasangan Kido/Setiawan juara di Malaysia Super Series. Hendra Setiawan bersama pasangannya Markis Kido berhasil meraih medali emas keenam untuk Indonesia di Olimpiade Beijing 2008 untuk cabang bulu tangkis ganda putra. Semenjak penghujung tahun 2012, Hendra Setiawan berpasangan dengan Mohammad Ahsan. Hendra mengakhiri masa lajangnya dengan kekasihnya yang bernama Sandiani Arief pada 9 Oktober 2011 lalu. Hendra mengaku mereka berdua hanya sempat berbulan madu ke hotel lantaran Hendra masih harus sibuk turun ke lapangan untuk mengikuti kejuaraan bulu tangkis.
TTL              : Pemalang (Jawa Tengah), 25 Agustus 1984
Tinggi           : 181 cm
Berat Badan   : 72 kg
Hobi             : Musik
Kewarganegaraan :  Indonesia
Keterangan    : Right Handed
Fakta di World Badminton Championship 2013 :
- Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan memenangi partai final duel kontra ganda putra Denmark, Boe Mathias/Mogensen Carsten. Ahsan/Hendra menang straight game 21-13 dan 23-21. Gelar ini merupakan kedua kalinya bagi Hendra setelah sebelumnya memperoleh juara dunia bersama Markis Kido pada 2007 lalu.
- Di tahun ini Hendra lebih enjoy, saat 2007 dia sempat tidak bisa makan. Sekarang lebih rileks, mungkin karena sudah pernah meraih gelar juara dunia
- Seperti Taufik Hidayat, pebulutangkis ganda putra, Hendra Setiawan, ternyata punya banyak penggemar di China. Selama mengikuti kejuaraan World Championships 2013 di Guangzhou, China, Hendra sering dihampiri penggemar yang meminta tanda tangan atau sekadar foto bersama.
- Hendra: "Tertinggal match point, saya bilang Ahsan masih 20 belum 21, belum game"
- Hendra akui sangat solid bermain dengan Muhammad Ahsan


LIN DAN
     (CHN)
 
8. LIN DAN (林丹)
Lin Dan adalah pemain badminton dari Fujian, Republik Rakyat Cina. Lin kini merupakan pemain tunggal paling dominan di panggung dunia, sejak tahun 2004, ia berada di posisi 1 di dunia selama dua tahun, dan memenangi banyak turnamen. Sepanjang kariernya sukses memenangkan sembilan titel prestisius bulu tangkis dunia. Antara lain, juara Olimpiade (2 kali), World Championships (5 kali), World Cup, Thomas Cup (tim, 5 kali), Sudirman Cup (tim, 4 kali), Super Series Masters Finals, All England Open (5 kali), Asian Games (3 kali) dan Asia Championships (2 kali).
Nickname      : Super Dan
TTL              : Longyan (Fujian, China), 14 Oktober 1983
Tinggi           : 178 cm
Berat Badan   : 70 kg
Kewarganegaraan :  China
Keterangan    : Left Handed
Fakta di World Badminton Championship 2013 :
-      Turun dengan fasilitas wild card
-      Menang setelah Lee Chong Wei mengalami cedera lalu retired di final, skor : 16-21, 21-13, 20-17
-      Lee Chong Wei, yang jadi lawannya di final adalah “musuh bebuyutan”, mengalami cedera kram pada kedua pahanya di set ketiga. Sempat mendapat perawatan tim medis pada kedudukan 17-19, Chong Wei kembali turun ke lapangan. Namun setelah melewati rally panjang, akhirnya menyerah
-      Merupakan gelar Men Single World Championship ke-5 (terbanyak dan berturut-turut) untuk Lin Dan
-      Merayakan kemenangannya dengan mengepalkan tinjunya ke udara beberapa kali dan berteriak ke arah penonton yang memadati Tian-He Indoor Gymnasium
-      Dia lalu berganti kaus, berjalan ke sisi lapangan, tempat sang istri, Xie Xingfang, duduk sebagai komentator pertandingan
-      Xie XingFang selalu jadi komentator tamu di sepanjang World Badminton Championship 2013 saat Lin Dan bermain
-      Berita keberhasilan Lin Dan ini menjadi tajuk utama di BBCSport hingga Channel Asia pada Senin (12/8/13)






 
Masih dengan euforia kemenangan punggawa Indonesia. Bukannya mau berlebihan, saya selalu terharu atas prestasi bulutangkis ini. Bagaimana tidak?! Saya yang kelahiran 1990 sangat amat beruntung berada di masa kejayaan bulutangkis Indonesia. Saya beruntung mengenal Icuk Sugianto, Liem Swie King, Ivana Lie, Rudi Hartono. Saya beruntung bisa nonton aksi generasi Susi Susanti, Alan Budikusuma, Mia Audina (sebelum dia ke Belanda sono), Rexy Mainaki (sebelum jadi pelatih di Malaysia sono), dan pasangannya Ricky Subagja… lalu beranjak ke generasi yang lebih populer sekarang ini: Taufik Hidayat, Sony Dwi Kuncoro, Maria Kristin, Simon Santoso, aahhh…dan kawan-kawan. Maybe someday saya akan menulis tentang mereka.