Minggu, 31 Oktober 2010

PINDAHAN...PINDAHAN...


Ikatlah cerita dalam kata…
kumulai lagi aksi corat-coret ketik-mengetik tulis-menulis yang beberapa waktu kemarin sempat menghilang. Sekarang kumulai lagi…mungkin dengan beberapa bahan tulisan usang yang sudah basi…tapi yaahh…kata orang, ikatlah cerita dalam goresan. Bukan berarti terkungkung masa lalu tho?, tapi aku lebih suka dibilang belajar dari pengalaman, ambil hikmah dari setiap perjalanan…dan kalau ternyata pengalaman itu ternyata memang terlalu disayangkan untuk dihapus dari memori?? Why not…mengapa tidak kita tempatkan dia di kamar tersendiri, entah di sudut mana di hati atau di otak, yang setiap saat bisa kita recall kembali, yang mungkin bisa jadi penyemangat di saat ini. Toh…aku selalu berpendapat aku yang hari ini adalah raga yang sama sejak dilahirkan…dan yang membuatnya beda adalah cara berpikir, yang diperoleh dari setiap jengkal cerita di fase hidup manapun.  Ikatlah cerita dalam kata, agar bisa kita petik hikmahnya.



Tulislah ilmu di batu…

Ilmu didapat dari proses belajar. Yang namanya manusia, sudah jadi fitrahnya punya sifat selalu ingin tahu. Buat sebagian orang, mereka akan kenal kata ajaib “sekolah” untuk menjawab rasa keingintahuannya. Sekolah, cara yang saat ini sangat efektif membimbing seseorang untuk bisa membuka wawasannya, menjadi jalan pintas bagi yang tidak tahu apa yang perlu diketahuinya, karena di sekolah ada yang namanya guru, pengajar, orang yang dari dulu selalu kuanggap orang paling sabar sedunia.

Lalu…apa orang-orang yang tidak sekolah akan selalu jadi orang yang tidak tahu??

Ternyata jawabannya tidak…

Karena ilmu itu luas. Sekolah hanya menyediakan beberapa di antaranya. Sekolah hanya salah satu cara. Bukan berarti aku orang yang ngga pro pendidikan sekolah. Bisa sekolah adalah hal yang selalu aku syukuri, mengingat masih ada orang lain yang belum bisa merasakannya. So, sekolah itu hak setiap orang, salah itu slogan WAJIB BELAJAR, harusnya yang bener HAK BELAJAR.  Di sini aku hanya ingin sedikit mengajak kita menyamakan persepsi tentang belajar dan sekolah. Bahwa belajar dan sekolah bisa di mana saja, ngga terbatas oleh tembok-tembok atau pagar-pagar institusi pendidikan tempat berkumpulnya anak-anak berseragam. Belajar dan sekolah bisa di mana saja, dia terikat dalam hidup kita. Setiap kita berhak belajar tentang ilmu apa pun yang bermanfaat bagi diri dan orang lain (dunia dan akhirat). Tulislah ilmu di batu agar membekas, bukan di pasir yang mudah terhapus oleh angin.



Tulisan-tulisan di blog ini sebagian besar akan jadi pelampiasan keruwetan otak, ajang penumpahan segala ke-soktahu-anku, juga tempat sharing & diskusi hal-hal yang mungkin akan terlalu berbusa-busa kalo diomongin. Haha…

Intinya adalah: ini blog-ku…terserah mau ku isi apaan. Please enjoy it…