Anda orang Indonesia tulen?
Anda suka kuliner Nusantara?
Anda tahu makanan yang judulnya SOTO?
Bagi yang menjawab YA untuk 3 pertanyaan di atas,
pastinya sudah tahu bahwa Indonesia ini dari Sabang sampai Meraukenya punya
beragam variasi masakan soto. Yup! Siapa yang tak kenal soto? Makanan yang satu
ini sangat populer di Indonesia. Sebut saja Soto Betawi, Soto Kudus, Soto Mie
Bogor, Soto Lamongan, Soto Madura, Soto Banjar, Coto Makassar, dan masi banyak
yang lainnya. Semuanya serba soto, dan masing-masing punya keunikan dan
kekhasan daerah masing-masing. Naahh...kali ini, yang akan kita bahas adalah…(jreng jreng jreng)…SOTO AMBENGAN.
SEDIKIT
TENTANG ASAL-USUL SOTO AMBENGAN
Namanya yang unik, mirip kata ambegan (=bernapas, bahasa Jawa), sempat membuat saya berpikir…Apa
hubungannya Soto dengan pernapasan? Ahaha…ternyata memang gag nyambung.
Soto Ayam Ambengan adalah salah satu makanan khas kota
Surabaya. Nama Soto Ayam Ambengan berasal dari
depot Soto Ayam Pak Sadi yang terletak di Jalan Ambengan Surabaya. Depot Soto
Ayam Pak Sadi ini sudah berdiri sejak tahun 1970 dan terkenal dengan rasa koya sotonya yang khas.
Karena terkenalnya kelezatan soto ayam tersebut, maka masyarakat umum menyebut semua soto
ayam khas Surabaya sebagai
Soto Ayam Ambengan. Jadi kalau Anda ngaku penggemar soto dan sedang melancong
di Surabaya, sempetin deh mampir ke
Depot Soto Ayam Ambengan ini. Bisa di tempat aslinya, atau kalau sedang
jalan-jalan di Tunjungan Plaza, silahkan cari Depot Soto Ayam Ambengan Pak Sadi
ini di sana. Dijamin bakal berasa Surabaya. ^^
Depot Soto Ambengan Pak Sadi di Tunjungan Plaza, Surabaya (eh...si Bapak penjualnya santai-santai aja nih di balik gerobak...hehe) |
APA SIH ISTIMEWANYA SOTO AMBENGAN? BAGAIMANA CARA MEMASAKNYA?
Uniknya soto ini, berbeda dengan Soto Ayam dari daerah lainnya di Indonesia, warna kuahnya lebih kuning pekat karena memakai kunir (kunyit) dalam pembuatannya. Bahan bakunya terdiri
dari daging ayam (daging, jerohan, kulit, brutu tergantung
selera), telur, nasi putih, so’un, kubis/kol cacah dan kuah kaldu ayam. Biasanya para
pecinta makanan ini kemudian mencampur makanannya dengan koya (bubuk yang
terbuat dari parutan kelapa, tumbukan kerupuk udang, dan bawang putih),
kerupuk, sambal, dan jeruk nipis. Ada pula yang kemudian masih menambahkan kecap manis atau kecap asin sesuai selera. Berikut ini
cara mengolah Soto Ambengan:
Bahan :
- ½ ekor ayam kampung
- 1 ½ sdm garam
- 2 liter air
- Minyak untuk menggoreng
- 3 sdm minyak, untuk menumis
Bumbu, haluskan:
- 8 butir bawang merah
- 6 siung bawang putih, bakar
- 1 sdt merica
- 3 cm kunyit
- 5 lembar daun jeruk
- 2 batang serai, memarkan
- 3 cm lengkuas, memarkan
- 3 cm jahe, memarkan
- 1 sdt gula pasir
Pelengkap
:
Sip nih dengan pelengkap Koya, Kecap, dan Sambal |
- 150 gram kol, iris halus
- 50 gram soun kering, seduh dalam air panas
- 3 butir telur rebus, belah dua
- 1 batang daun bawang, iris halus
- 2 batang seledri, iris halus
- 2 sdm bawang goreng
- 2 sdm bawang putih goreng
- 2 buah jeruk nipis, belah
- Kecap manis
- Kerupuk udang
- Sambal kemiri
Koya
:
- 150 g kerupuk udang goreng diremuk
- Parutan kelapa goreng
- 2 sdm bawang putih goreng
- ¼ sdt garam
Cara
Membuat
- Didihkan air, rebus ayam bersama garam sampai empuk. Angkat dagingnya, tiriskan. Sisihkan kaldu untuk kuah soto. Goreng daging ayam sampai kuning kecoklatan. Angkat, suwir-suwir.
- Tumis bumbu halus sampai harum dan matang. Masukkan daun jeruk, serai, lengkuas, dan jahe. masukkan tumisan bumbu ke dalam air kaldu. Masak kembali di atas api kecil sampai mendidih.
- Cara membuat koya : Kerupuk udang dicampur dengan parutan kelapa goreng dan bawang putih goreng, lalu dihaluskan dan ditambah dengan sedikit garam dan gula.
- Atur kol, soun, ayam suwir, dan telur rebus di dalam mangkuk. Taburi dengan daun bawang, seledri, bawang goreng, dan bawang putih goreng. Sajikan soto dengan jeruk nipis, kecap, kerupuk udang, koya, dan sambal kemiri.
Untuk
4 orang
Saya lahir di Surabaya yang sudah lama tinggal di Malang. Walaupun jadi orang perantauan di Malang, tapi lidah saya rupanya tetap saja jadi lidah “Arek Suroboyo”. Terbukti dari setiap pertanyaan, “Makanan favoritnya apa?” maka akan saya jawab, “Soto (pake koya), Pecel, Nasi Bebek, Kupang gag pake lontong, & Rujak Cingur gag pake lontong” ahaha…semua khas Jawa Timuran.
Oke, saya sudah cerita kalau saya sudah lama tinggal
di Malang. Tepatnya sejak tahun 1995. Waktu itu saya masi kecil, jadi kadang
suka pilih-pilih makan dan kadang kangen makanan Surabaya. Kalau pas kangen
Soto Ambengan, itu jadi sinyal buat ortu saya harus siap-siap bingung. Mau
dicariin Soto Ambengan di mana coba?? Anyway…kebingungan ini ternyata berhasil
membuat ortu saya lebih kreatif mengolah Soto, dan Soto Ayam ala Mama Saya jadi
nomer 2 yang saya suka (setelah Soto Ambengan…hehe. Peace, Ma ^_^v).
Daan….penjelajahan pun dimulai. Setiap ada
kesempatan keliling kota Malang, hampir selalu kepala tengak-tengok…di mana ada
depot yang jual Soto Ambengan. Atau minimal, soto pake koya. Setelah pencarian
itu, akhirnya ketemu juga Depot Soto Ambengan di daerah Gadang. Hampir setiap
minggu sepulang sekolah SD, saya diajak Papa saya makan di depot itu. Tapi sayang,
sekarang depot itu sudah beralih fungsi jadi tempat usaha lain. Pencarian
kembali berlanjut, dan akhirnya ketemu lagi depot Soto Ambengan di Jalan
Pattimura 9 di jalan belakang Rumah Sakit Dr.Saiful Anwar Malang.
Depot Soto Ambengan di Jalan Pattimura 9, kota Malang |
Sampai di sini, sudahkah Anda ngiler ingin mencoba makanan khas Surabaya ini? Weitz…tunggu dulu! Jangan asal suka karena enak tapi mengesampingkan nilai gizinya lho… Enak saja tak cukup. Harus bergizi. Setuju? ^^
TINJAUAN GIZI SOTO AMBENGAN
Kalau bicara soal gizi makanan, maka yang perlu kita
tinjau adalah dari bahan baku dan cara pengolahannya. Perlu diingat pada setiap
kali menu makan kita, kita perlu makan beranekaragam yang mengandung
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral, atau yang lebih populer
disebut menu makan gizi seimbang. Dan kita perlu menghindari bahan makanan yang
beresiko buruk terhadap kesehatan kita. Lalu, bagaimana dengan Soto Ambengan?
Soto Ambengan merupakan complete dish yang di dalamnya sudah terdapat sumber karbohidrat
(nasi, so’un) sebagai sumber tenaga, protein (ayam, telur) sebagai sumber zat
pembangun, dan lemak dari minyak yang digunakan selama pengolahan. Dan layaknya
masakan khas Indonesia yang banyak menggunakan bumbu-bumbu dan rempah-rempah
dalam proses pemasakannya, maka Soto Ambengan ini kaya akan antioksidan. Anda
akan mendapat manfaat antioksidan yang terkandung dari bumbu-bumbunya. Bumbu dan
rempah itu sendiri berfungsi sebagai memberikan flavor, warna, dan menambah
cita rasa makanan sehingga dapat menambah nafsu makan, sebagai antimikroba, juga
anti peradangan. Kandungan antioksidan yang ada dalam bumbu dan rempah lebih
tinggi dari pada buah dan sayur dengan berat yang sama.
Walaupun sudah ada komponen sayur di dalamnya, ingat
bahwa sayur (kubis/kol, daun bawang, seledri, dkk) di menu ini hanyalah sebagai
pelengkap. Jadi, saat Anda sudah menjadikan Soto Ambengan menu makan di satu
waktu, jangan lupa untuk mengimbangi dengan konsumsi makanan dengan komposisi
sayuran dan buah di waktu makan yang lain agar kebutuhan akan serat (25 gram
sehari), vitamin, dan mineral dapat terpenuhi.
Soto Ambengan biasanya juga disajikan dengan ditambahkan
komposisi jerohan di dalamnya, tergantung permintaan konsumen. Nice info, bahwa jerohan, kaldu, otak,
hati, jantung merupakan bahan makanan dengan kandungan purin tinggi (100-1000
mg purin per 100 g bahan makanan), maka warning bagi Anda yang beresiko gout
arthritis (asam urat), sebaiknya menghindari bahan makanan berpurin tinggi
tersebut untuk mencegah kenaikan kadar purin dalam tubuh. Kita juga tahu bahwa
jerohan itu mengandung kolesterol yang beresiko terhadap masalah kesehatan. Konsumsi
kolesterol berlebih akan meningkatkan resiko terhadap penyakit pembuluh darah
dan jantung. Jadi, saat Anda ingin mengonsumsi makanan ini, maka……bijaklah. Mau sehat, tetap bisa makan enak kog. ^^
Bagi Anda yang masih penasaran kandungan gizi Soto
Ambengan…yuk mari tengok nutrition fact untuk setiap sajian Soto berkoya ini…
Jadi…bagaimana? Sudah tak sabar mencoba makanan yang
satu ini? Segera jelajahi kota Anda, siapa tahu ada Soto Ambengan di kota
Anda!! Atau kalau Anda kurang beruntung, sekali-sekali boleh lho mampir ke
Surabaya untuk mencoba makanan ini. Pesan soto original, dikecrut jeruk nipis, pake koya yang banyak, tambah sedikit kecap
dan sambal, plus pesen es jeruk manis….jangan lupa krupuknya jangan
ketinggalan!!! huuuhhm…..LAPAR. >_<
Nilai gizi per Sajian |
Enak saja tak cukup. Harus bergizi. Go Gizi Go Gizi
Go…!!!
Bahan Bacaan :
Handbook of Herbs and Spices vol. 2.
(2004). CRC Press. Boca Raton.
The Health Benefits of Herbs and Spices
Penuntun Diet edisi baru oleh Sunita
Almatsier
Prinsip Dasar Ilmu Gizi oleh Sunita Almatsier
http://kluwandapurmasak.blogspot.com/2010/05/cara-membuat-nasi-soto-ambengan.html
Analisis kandungan Gizi dengan Nutrisurvey
2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar