Curriculum Vitae
Nama : Salim A. Fillah
Tempat Tangal Lahir : Yogyakarta, 21 Maret
1984
Alamat : Jl. Jogokariyan 18, MJ III/547 RT 34
RW X, Mantrijeron, Yogyakarta 55143.
Keluarga Tercinta.
Status:
Single, maksudnya isteri baru satu..
Isteri:
Dwi Indah Ratnawati, S. Kom.
Anak:
Hilma ‘Aqila Mumtaza
Pekerjaan:
baca-baca, dengar-dengar, jalan-jalan, lihat-lihat, tulis-tulis..
Hobi: sama
dengan pekerjaan..
Motto : Hidupku untuk-Mu, apalagi matiku..
Pendidikan.
SDN
Pergiwatu Wetan
SMP
N 2 Purworejo
SMA
N 1 Yogyakarta
Jur.
TE, FT UGM
Prodi
Psikologi, FISHUM, UIN Sunan Kalijaga Yk.
Organisasi dan Aktivitas.
Ketua
II OSIS SMA N 1 Yogyakarta.
Ketua
Komite Da’wah Jaringan Kerja Pelajar Islam
Staf
Dept. Pemberdayaan Pelajar LP3M Ash Shohwah.
Staf
Biro Da’wah Forum Silaturrahim Remaja Masjid Yogyakarta.
Dept.
Pembinaan KSAI Al Uswah.
Biro
Pembinaan Kader Muballigh Takmir Masjid Jogokariyan.
Staf
Bid. Media Opini DPD PKS Kota Yogyakarta.
Sekretaris
DPK Bid. Pembinaan Kader DPW PKS DIY.
Sekretaris
Eksekutif LSDM The Youth Muslim.
Presidium
LK The Keyboarders.
Pengasuh
Program Kajian Pranikah MQ 92,3 FM Yk.
Salim Akhukum
Fillah (Salim A. Fillah) dikenal sebagai penulis muda yang cerdas memadukan
dalil dengan kisah, norma dengan hikmah, dan membingkainya dalam nuansa sastra
yang kental. Ia berani menggunakan kata-katanya sendiri dalam diksi yang tidak
dikenal oleh bahasa Indonesia baku, namun justru menjadi kekhasan yang penuh
makna. Gaya bertuturnya melompat lincah, meliuk, cepat, kadang mengalun syahdu,
dan membuat pembacanya merasa diajak berbicara serta terlibat dengan
gagasan-gagasannya.
Kalimat di atas ada di awal salah satu buku beliau. Rupanya
diungkapkan oleh pihak penerbit, yang
saya aminkan. Salim A. Fillah, saya kenal beliau dari buku-bukunya. Dan saya
rasa tidak berlebihan bila saya sebut beliau sebagai guru saya. Iya! Guru saya.
Karena saya banyak belajar dan merasakan sensasi “EUREKA” dalam buku-bukunya,
dalam gagasannya, dalam penjelasannya, dari kisah-kisahnya. Rasanya semua
ekspresi pernah keluar saat membaca buku-bukunya. Tertawa (dari hanya yang
meringis sampai ngakak), sedih, dahi
berkerut, mata memicing, merasa dijebak (karena gaya penulisan beliau yang
kadang membuat kita pembaca menerka-nerka, tapi justru kesimpulannya malah
suatu twist dari yg kita pikir), mencelos,
tersindir, dan sensasi “EUREKA” itu yang selalu bikin terkesan.
Dan kalimat di paragraf awal tulisan ini, benar-benar
saya rasa saat membaca. Gabungan dalil, sirah, sastra, biografi dan pengenalan
tokoh, penjelasan ilmu, semuanya dirangkai dengan gaya bahasa dan bercerita
yang singkatnya…saya suka. Simpel.
Oke! Saya sudah bilang kalau saya kenal beliau dari
buku-bukunya. Sejauh ini sudah ada 7 buku terbitan Pro-U Media (Yogyakarta)
yang ia tulis : Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan (2003), Agar
Bidadari Cemburu Padamu (2004), Gue Never Die (2005), Barakallahu
Laka: Bahagianya Merayakan Cinta (2005), Saksikan Bahwa Aku Seorang
Muslim(2007), Jalan Cinta Para Pejuang (2008), dan Dalam Dekapan
Ukhuwah (2010). Dari 7 buku itu, Alhamdulillah 5 di antaranya sudah sempat saya
baca, berikut ini kesan dari 5 buku-buku itu…
Saksikan Bahwa
Aku Seorang Muslim
Buku yang menurut urutan terbit jadi buku ke-5
Buku yang seharusnya
menjadi buku perdana ust.Salim dan terbitan pertama Pro-U Media
Buku yang sudah dicetak ulang tepat sebulan setelah
cetakan pertamanya karena sambutan positif pembaca
Dan kebetulan saya tidak tau apa pun tentang itu,
tentang buku ini, tentang ust.Salim, sampai saya beli, duduk, lalu membacanya..
dan..Ini buku ust.Salim pertama yang saya baca.
Saya tulis di halaman 1 buku ini, dengan tangan saya
sendiri: “…pelepas lelah, pembuka wawasan,
sudut pandang baru pada keyakinan..”
Pelepas lelah
Perlu konsentrasi saat membaca agar bisa
menikmatinya, maka jadilah buku ini teman saya di waktu-waktu luang saya, saat
saya kumat pingin baca, saat aktivitas harian sudah lewat. Saya bisa merasai
semua ekspresi.
Pembuka wawasan
Wawasan dunia-akhirat. Tentang agama, tentang hidup,
tentang ilmu sosial, sejarah, juga sastra (banyak ambil kisah novel juga siihh…).
Bedanya dari buku lain adalah cara beliau bertutur. Tentang kisah Nabi Muhammad
SAW beserta para sahabat, beliau berhasil menghadirkan kisah-kisah sirah itu
seperti terjadi tepat di depan rumah kita, membawa mereka mendekat. Mengingatkan
kembali bahwa manusia-manusia agung itu juga makan, minum, bermuamalah,
bertetangga, berdagang, ada yang kalem, ada yang keras, ada yang manja, ada yang teraniaya, suka bercanda, dan
persamaan di antara mereka adalah…mereka mencintai Allah dan Rasul-Nya,
melebihi cinta pada dirinya sendiri, dan tujuan mereka adalah…surga. Subhanallah..
Mengapa soal sahabat yang saya bahas?? Karena saya
lama salah sangka, tentang perawakan…. Abu Bakar Ash Shiddiq ra. Sebelumnya,
dalam bayangan saya, seorang Abu Bakar Ash Shiddiq, orang yang dikasihi Nabi
itu, orang yang sangat darmawan, yang membela Nabi, yang membenarkan Nabi saat
banyak orang meragukan kisah Isra’ Mi’raj-nya…saya bayangkan sebagai orang yang
kebapakan, tegas, disegani, tinggi tegap agak gemuk (seperti bapak-bapak gitu
lhaa…kan kebanyakan obesitas sentral, di perut). Dan ternyata itu SALAH BESAR!!
dan Alhamdulillah dibenarkan, akhirnya saya tahu bahwa seorang Abu Bakar itu…”…begitu kurus sampai sarungnya selalu
mengulur ke bawah.”
Waah…dari sini saja sudah kelihatan ada yang terlewat
waktu baca sirah atau baca kisah perihidup para sahabat. Ada yang gag beres dengan isi otak saya.
Sudut pandang baru pada keyakinan
BERAAAT!! Semakin ke belakang bahasannya semakin berat.
Benar-benar berhasil menata ulang akidah Islam saya. Sensasi “EUREKA” itu
tecermin dari kata-kata.. “Ohh…gitu ya?”, “Wah…baru tau nih. Berarti…”
Yang pada akhirnya, gag cukup sekali baca buku ini
dan langsung paham. Malah kadang saya baru paham maksudnya setelah benar-benar
ada di situasi-kondisi yang mirip. =_=a
Jalan Cinta
Para Pejuang dan Dalam Dekapan
Ukhuwah
Saya gabung 2 buku ini, karena belinya memang bareng.
Hehe..
Keburu kebelet pingin baca, dan dibaca berurutan. Saya
rasa timing bacanya tepat!! Mungkin ada
kehendak Allah yang membuat saya baca dua buku ini di waktu itu. Singkatnya,
saya banyak dapat hikmah tentang hidup. Yang Alhamdulillah sekarang saya sadari
membuat saya lebih stabil dan seimbang. Terbukakan
mata, kutemukan jawaban…
Agar Bidadari
Cemburu Padamu
Buku terbitan ke-2 ini justru jadi buku ke-4 yang
saya baca. Masih dengan gaya bahasa yang unik, gag saya temukan di buku lain
(sejauh ini). Menambah ilmu-ilmu dan hikmah baru…
Barakallahu Laka: Bahagianya Merayakan Cinta
Sumpah saya
gag ngebet beli buku ini. Di samping jarang nemu di toko-toko buku Malang,
isinya belum urgent untuk dibaca. Tapi akhirnya saya beli juga. Dan beneran! Memang
gag semua isinya sudah bisa dibaca. Sampek sekarang belum saya khatamkan baca
buku ini. ^_^v
Ni review masing2 buku itu~ http://salimafillah.com/buku/
Dan beliau sudah bercerita tentang perjalanan
menulisnya di http://salimafillah.com/tentang-salim-a-fillah/
baguss
BalasHapusBaru baca sebagian. Tp harus dg hikmah dan bijaksana bl ingin disampaikan pd sesama krn derajad keimanan yg berbd. Josss gandosss pokokke. Bergaya dan mengena.
BalasHapusustadz salim punya bahasa yang dapat menghimpun sejarah menjadi cerita yang ciamik, ah kapanlah diri bisa mebulis sebagus itu .. daya ketuk dalam menulis
BalasHapus