Energi tinggi 2500-3000 kkal/hari : untuk mencapai BB ideal, sebagai sumber energy
Makanan sumber lemak (minyak, kacang-kacangan, biji-bijian)
Makanan sumber karbohidrat (padi-padian, umbi-umbian, gula murni)
Zat Gizi
|
Jumlah
|
Fungsi
|
Terdapat pada Bahan Makanan
|
Protein
|
Tinggi (75-100 gram/hari) atau (2-2,5 gram/kgBBI)
|
- Untuk menggantikan sel-sel yang rusak
- Meningkatkan kadar albumin serum
|
Protein Nabati:
Tahu, tempe, kacang-kacangan
Protein Hewani:
Daging, telur, ayam
|
|
- Glutamine digunakan sebagai sumber energi setelah respons stres ketika dikeluarkan dari sel untuk menjalani konversi glukosa di hati untuk digunakan sebagai energi
- Memiliki fungsi imunologi langsung dengan merangsang proliferasi limfosit melalui penggunaannya sebagai energy
|
Ikan, susu, daging sapi, unggas
| |
|
- merangsang fungsi kekebalan tubuh
- digunakan untuk berbagai komponen penyembuhan termasuk prekursor prolin
|
Daging, buah coklat, kacang-kacangan, biji-bijian
| |
Lemak
|
Cukup (20-25% dari total energi)
|
- Sumber energy serta sebagai komponen penting dalam pembentukan membran sel
- Mencegah pemecahan protein sebagai sumber energi untuk proses penyembuhan
|
Ayam, daging sapi, telur bebek, telur ayam, kelapa tua, mentega, minyak kelapa, lemak sapi
|
Kh
|
Cukup (60-70% dari total energi)
|
- Menghasilkan RQ=1
CO2 yang diproduksi seimbang dengan O2 yang dihasilkan. Diberikan cukup agar tidak memperberat kerja paru dalam pergantian gas, sehingga tidak memperparah sesak nafas
|
Bihun, mie, roti, tepung-tepungan, selai, sirup, umbi-umbian, nasi
|
Mineral
|
Cukup
|
-
| |
|
1000 mg/hari
|
- Sebagai mineral yang membantu dalam penyembuhan luka
|
Susu, sapi, susu kedelai, brokoli, ikan sarden, kacang-kacangan
|
|
- merupakan antioksidan kuat yang mampu mencegah kerusakan sel dan menstabilkan struktur dinding sel.
|
Daging, hati, telur
| |
|
- Tidak diberikan sebagai suplemen
- Tidak diberikan saat leukosit penderita masih tinggi karena Fe sangat baik untuk pertumbuhan bakteri
|
- Untuk mengganti Fe yang hilang karena hemaptosis (batuk darah, muntah darah)
|
Makanan hewani: daging, ayam, ikan, telur
Nabati: kacang-kacangan, sayuran hijau, bayam, kangkung , daun singkong
|
Vitamin
|
Cukup
|
-
| |
|
25.000 IU/hari
|
- Mempercepat fase inflamasi, termasuk di dalamnya meningkatkan jumlah monosit dan makrofag pada tempat terjadinya luka sehingga dapat mengurangi timbulnya infeksi
|
Hati sapi, kuning telut, ayam, wortel, daun papaya, daun singkong, daun lamtoro
|
|
- Digunakan untuk aktivitas makrofag
- Dapat menghancurkan TB Bacilii
|
Sinar matahari dan makanan: kuning telur, hati, minyak hati ikan
| |
|
-
|
- sebagai antioksidan larut lemak
- mencegah peroksidasi lemak
- menghasilkan sel membran yang lebih stabil
|
Margarine, minyak jagung, minyak kacang kedelai, biji-bijian, minyak kelapa sawit
|
|
-
|
- diperlukan dalam pembekuan darah yang normal (wound healing)
|
teh hijau, brokoli, daun selada, kol dan hati sapi.
|
|
- pada orang yang mengalami luka sebanyak 75 mg/hari untuk perempuan dan 90 mg/hari untuk laki-laki
- pada luka kronis dibutuhkan 500 mg/hari
|
- berperan pada sintesis kolagen
- meningkatkan fungsi neutrofil, meningkatkan angiogenesis, serta sebagai antioksidan pada proses penyembuhan luka
|
Umumnya terdapat pada pangan nabati: sayur buah terutama yang asam, seperti jeruk, nanas, papaya, tomat, bayam, kol
|
|
-
|
- peranan penting dalam pembentukan energi dan sintesis protein dan sebagai komponen essensial dalam hipermetabolisme yang disebabkan oleh luka bakar atau infeksi
| |
Vitamin B6
|
- Penting dikaji karena obat TB yaitu INH (Isoniazid) à menghambat fosforilasi piridoksin sehingga perlu diperhatikan interaksi obat dan makanan yang terjadi.
|
- sebagai neurotransmiter
|
Kecambah, gandum, hati, ginjal, serealia
|
Yang perlu untuk dihindari: teh, kopi, gula, tepung terigu, dan hasil olahannya, makanan yang digoreng, alcohol, Acar, saus, kue, pudding, gula, roti gandum, makanan kaleng
Buah yang dianjurkan: pisang, apel, nanas, jeruk
Kebiasaan yang perlu dihindari: merokok, mengkonsumsi alkohol
Interaksi Obat TBC dengan Makanan:
1. Isonaizid : absorpsi berkurang atau dipengaruhi oleh makanan, antibiotik ini dikonsumsi 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan. karena jika bersamaan akan menurunkan vitamin B6 dan mengganggu metabolisme vitamin D serta dapat menurunkan absorpsi kalsium dan fosofor.
2. aminosalysilic acid : bersama yoghurt, juice tomat, orange, apple juice. meningkatkan bioavaibilitas dalam bentuk granule, memperlambat absorpsi, dan mencegah efek toksik hepar.
3. cycloseremine : jangan bersama makanan karena dapat menurunkan absorpsi terutama makanan yang berlemak.
4. erambutol : dapat diberikan bersama atau tanpa makanan (hindari makanan antacid)
sumber :
- Cathy Wong.2007.What is L-arginine? altmedicine.about.com/cs/herbsvitaminsad/a/arginine.htm. Nutrition and Tuberculosis. Africa’s Health in 2010
- Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan Muhammadiyah Banjarmasin
- Tuberculosis Diet. Diet Health Club http://www.diethealthclub.com/health-issues-and-diet/tuberculosis/diet.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar